Title : Dark Fantasy World
Genre : Action, Fantasy, Drama, Romance, Mystery
Rate : P-G 13
Length : Unknown
Disclaimer : Urobuchi Gen, Kousi
Tachibana, Sui Ishida, Eiichiro Oda, Reki Kawahara
Author : Gilang Javier
Prologue | Sebab Akibat
Sebilah Pedang Seakan
Menebasku.
Garis Lengkungan yang
dibuat dari pedang tepat berada dibelakangku. Seakan Pedang tersebut telah
melewati tubuhku.
Pedang yang dibawah oleh
“Monster” diselimuti oleh “Sihir” yang jika tubuh manusia biasa menyentuhnya
akan menyebabkan sel-sel jaringan tubuh rusak. Pedang sihir ini menembus
tubuhku. Tidak, pernyataan itu tidak tepat. Seperti yang terlihat, aku dapat
menghidar dengan mudah dari serangan ini. Nah itu lebih tepat.
Aku langsung bergerak ke
kanan sebelum pedang itu menyentuhku.
“ Ahh.... “
Aku bahkan tidak terkejut
sama sekali, ini sangat berbeda dari diriku 6 bulan yang lalu. Penglihatan
mataku kini hampir menyerupai kecepatanku, mungkin dalam 6 bulan ini
kekuatan dan “Mana” dari sihirku menjadi
besar. Tetapi, kekuatan ini bahkan tidak dapat mengalahkan orang itu.
Benar Sekali
Bahkan waktu itu pun aku
tidak dapat melindungi Kurumi dengan kekuatan ini. Kenyataannya, menurutku
kekuatan Kurumi lebih hebat daripadaku. Untuk apa aku melindunginya yang bahkan
lebih kuat dariku ?
Tidak!
Aku tidak boleh memikirkan
itu, sekarang aku sedang melakukan pertarungan dengan mempertaruhkan nyawaku.
Saat kalian memikirkannya, Pertarungan ini tidak adil. Itu karena musuh ada
lebih 1000 dan berwujud “Monster”. Tidak diketahui bagaimana monster-monster
ini terbentuk, tapi mereka muncul dari Gerbang dimensi lain “Gate-D “, Ya untuk
sekarang kami menyebutnya.
“ Trace-On! “
Mantra yang kuucapkan
untuk menggunakan Teknik sihir yang kumiliki. Ini adalah Sihir Proyeksi, Sihir
yang dapat membentuk suatu Zat atau Benda. Tidak mungkin lebih tepatnya
Senjata.
“ Proyeksi Senjata Selesai
“
2 Pedang terbentuk Kedua
tanganku, Hanya Pedang yang ada di Anime. Karena aku adalah otaku,
Senjata-senjata di Anime saja yang pernah kulihat. Sihir Proyeksi memerlukan
beberapa syarat, salah satunya Sesuatu yang pernah dilihat dan bahan yang
diperlukan. Aku menggunakan bahan sihir dari yang kulihat di Anime, Kiri adalah
Pedang Berwarna Putih dan Bergagang Biru. Kanan adalah Pedang Berwarna Hitam
semua.
Aku mengubah arah
pandangku, Membalikkan badan, dan
Menebaskan Pedang Hitam. Dari kanan menuju ke kiri melewati tubuh
“Monster” yang menyerangku sebelumnya.
“ Ahh... “
“Monster” lainnya tidak
tinggal diam, Kembali ingin menebasku dari belakang. Tapi “Monster” yang lain ingin menebasku dari
depan.
Pedang Hitamku
kusarungkan, tidak itu hanya gerakan yang sama. Menahan serangan dari belakang.
Dan serangan dari depan ku tahan menggunakan Pedang Putih. Ini bisa kuatasi.
“ Kau perlu bantuan Gilang
? tampaknya kau kesulitan “.
Suara lelaki yang
membuatku kesal ini terdengar ditelingaku. Dan rasanya sedang mengejekku,
Memang jika dilihat dia dengan sangat mudah mengalahkan “Monster” dengan Pedang
Hitam andalannya.
“ Diam Kazuto, Aku bisa
mengatasinya “
Lelaki ini berada satu Tim
denganku, Bernama Kazuto. Keahlian Pedangnya tidak bisa dianggap remeh, hanya
menggunakan satu pedang. Tapi dia adalah pengguna Dua Senjata.
Dan lagi, dia membalas
perkataanku
“ Benarkah ? Kita bisa
Bertarung bersama jika kau kesulitan “
Aku langsung memberikan
sedikit tekanan kepada kedua “Monster” agar mereka juga sedikit terpental. Dan
aku langsung menebas yang ada didepan dari kanan menggunakan pedang hitam,
dilanjutkan membalikkan badan dan menusuk musuh bagian belakangku dengan pedang
putih.
“ Urus saja dirimu sendiri
“
Bersamaan dengan ucapanku
tadi, Aku melakukan Teleport. Bukan ini hanya mirip, sebenarnya aku melakukan
gerakan dengan kecepatan cahaya. Teleport tidak dapat kulakukan.
“ Shunpo “
Aku mengucapkan mantra
lagi, ini kebiasaanku. Langkah kilat aku menyebutnya. Hanya dapat menjangkau
jarak 500 meter saja, selanjutnya aku dapat melakukannya lagi setelah 1 Detik
berlalu. Ini seperti Cooldown suatu Skill di game RPG, tidak terlalu lama.
Menuju kearah barat,
sekejab mata. Aku menebaskan pedang hitamku lagi, Langkah kilat lagi,
menebaskan pedang putihku, Langkah kilat lagi, menebaskan pedangku secara
bergantian, dan Langkah kilat lagi. Terhitung, aku sudah melakukannya sebanyak
56 Kali dan masih berlanjut.
“ Mereka banyak sekali ya
“
Tidak peduli berapa banyak
yang sudah ku tebas dan ku kalahkan, Rasanya seperti musuh tidak berkurang sama
sekali. Mungkin aku harus melakukan semacam trik
Aku mengubah posisi pedang
putih dan hitamku sejajar dengan bagian samping tubuhku, sambil melihat musuh.
Ketika kesempatan muncul,
aku melakukan langkah kilat juga menebas musuh yang masuk area serangan. Dalam
kurang dari satu detik, 0.27 detik berhasil mengalahkan musuh sebanyak 23 “Monster”.
“ GILANG-KUN!!! “
Dengan teriakan singkat,
seseorang memanggilku. Suara halus khas wanita ini sudah sering kudengar. Dari
arah depanku, wanita itu memanggilku. Aku mencoba membalasnya.
“ADA APA KURUMI ?! KAU
PERLU BANTUAN ? “
Itu tidak mungkin pikirku.
Kurumi tidak mungkin kesulitan kalau hanya menghadapi “Monster” ini, bahkan ia
memiliki kemampuan untuk membuat suatu wilayah yang dapat menghentikan waktu
(Time-Hacking) dan ia dapat bergerak bebas disana. Aku tidak bisa memikirkan
bagaimana mengatasi (Time-Hacking) miliknya.
“ SEMANGAT! GILANG-KUN “
“ HEH.. “
Sembari membalas perkataan
Kurumi, Hawa keberadaan seseorang tiba-tiba muncul. Ini tidak asing lagi!. Aku
pernah merasakan hawa seperti ini dan ada dibelakangku.
Disini tidak ada
seorangpun sebelumnya, Tapi tiba-tiba ada seseorang dibelakangku.
Sebelum aku sepenuhnya
berbalik, Tangan yang diselimuti sihir berwarna hitam ini mengarah tepat di
pipi kiriku. Tinju telak mengenaiku dan aku langsung terpental, Ini adalah
serangan menggunakan Sihir. Darah keluar dari Kepala kiri, Kemudian Tubuhku
menyentuh tanah mengakibatkan tanah itu hancur. Sepanjang jalan, Darah
berceceran ditanah.
Mencoba untuk berhenti,
Aku meletakkan kedua tangan kanan ke tanah guna untuk menghentikan tubuhku yang
terpental. Tapi, tanganku juga terseret dan Darah keluar dari kedua telapak
tangan. Tubuhku pun berputar keatas, menyebabkan kepala menyentuh tanah dan
berputar kembali, kalian bisa membayangkan sebuah Ban yang sedang berputar.
“ Ah! Sial “
Tidak tahu berapa jauh ku
terpental. Tanpa kusadari Kurumi berhasil menghentikanku dengan membuang
shockwave disekitarku. Benar juga, Aku terpental lurus kearah Kurumi.
“Gilang-Kun Gilang-Kun”
“ Kau tidak apa-apa
Gilang-Kun ? “
Penglihatanku tidak jelas
dan berwarna merah. Sepertinya itu adalah darah dari kepalaku. Aku seperti akan
Pingsan, dan mencoba menahannya. Jika ini tubuh manusia biasa, mungkin aku akan
mati. Tapi, tubuhku berbeda.
Warna merah dimata ku ini
kubersihkan, tetap saja penglihatanku tidak jelas. Seseorang berdiri disana,
dia adalah yang menyerangku. Tidak jelas, namun dia adalah Manusia!.
Arima dan Kazuto muncul
didekatku, mereka terlihat mengkhawatirkanku. Keringat dikepala mereka muncul,
bahkan sebelumnya mereka sangat tenang. Sekarang menjadi Tidak tenang.
“ Gilang, Kau masih bisa
bergerak ? “
“ Ya, maafkan aku Kazuto “
Dari Kata-kata Kazuto,
seseorang yang menyerangku tidak mudah dikalahkan. Bahkan jika kami bertarung
bersama. Arima tiba-tiba terkejut, dia telah mengetahuinya.
“ Bukankah dia..... “
“ A ? !! “
Kurumi terjatuh, ia sangat
ketakutan melihat seseorang disana. Aku mencoba melihatnya kembali dengan
pandanganku yang tidak jelas, Seseorang yang diselimuti sesuatu yang hitam. Itu
adalah Sihir, sangat Hitam dan hampir menutupi tubuhnya. Hanya matanya yang
berwarna Putih.
Sekarang aku tahu, Kurumi
ketakutan karena beberapa bulan yang lalu kami pernah bertemu dengannya. Dia
memberikanku dan Kurumi sesuatu yang menyakitkan yang tidak dapat kulupakan.
Waktu itu akupun tidak dapat melindungi Kurumi!.
“ HAHAHAHA.... “
“ HEY KALIAN BERDUA,
KALIAN BAIK-BAIK SAJA ? “
“ KALIAN TIDAK LUPA
DENGANKU BUKAN ?! KALIAN TIDAK LUPA APA YANG KUPERBUAT BUKAN ?! “
“ HAHAHAHA..... “
Tertawa sangat keras,
sambil melontarkan kata-kata yang entah mengapa membuatu sangat kesal dan
membuatku ingin menghajarnya. Aku tidak ingin melihat ini. Dimata Kurumi,
Terlihat ia sangat terkejut yang membuatnya ingin menangis.
Sama seperti Mata Ikan Mati,
aku menyalahkan diriku sendiri karena yang terjadi beberapa bulan lalu.
Amarahku menjadi tidak tertahankan, Seketika menggunakan langkah kilat tepat ke
hadapan Dia sambil melakukan Proyeksi Senjata Pedang “Inquistor” dan menebas
tubuhnya dari atas langsung ke kepala.
“ Gilang! Jangan Gegabah!
“
Tubuh yang hitam itu
menghilang dihadapanku tanpa jejak, kemudian muncul dijarak 100 m diarah kiriku
“ Tunggu dulu, Aku Tidak
Ingin Bertarung. Tidak Seru Jika kalian Semua Kubunuh “
“ KURANG AJAR! “
“ Tenang Gilang, Hebat
juga kau tidak mati bersama cewek itu beberapa bulan lalu. “
Berbicara dengan Sombong,
Tertawa keras yang menjijikkan, Dia adalah penghianat manusia. Sekarang Umat
Manusia sedang terancam punah. “Unknown” Kami menyebutnya, melakukan sesuatu
yang keji!. Dia terlihat seperti para “Monster” disini. Unknown Memiliki
Kemampuan Sihir Hitam yang sangat Kuat, Bahkan dapat berpindah tempat
sesukanya.
“ Baiklah, Aku akan pergi.
Kita akan bertemu lagi “
“ APA ?!.... “
Menghilang!!!
“Unknown” dan “Monster”
lainnya tiba-tiba menghilang, bahkan 1000 monster juga ikut menghilang. Karena
kejadian ini, aku menjadi mengetahui sesuatu. Mungkin Arima dan yang lainnya
sepertinya juga tahu.
Lalu aku melakukan Langkah
Kilat menuju ke Arima dan yang lainnya.
“ Giiilaaang-kuun “
Kurumi memelukku, sambil
menangis ia berada didalam pelukanku.
“ Aku Takut! “
“ Tidak apa-apa. Semua
akan baik-baik saja “
Aku mengucapkan dengan
suara kecil, Mengelus Rambutnya. Sangat kesal, Kuharap aku dapat melindungi Kurumi
dan Janji itu.
Karena kejadian 3 Bulan
lalu, Kurumi menjadi trauma. Didalam Tim ia adalah yang paling muda, umur 15
Tahun, memiliki Wajah Cantik, Putih, dan Polos.
Seseorang terbang diatas
kami. Sepertinya ia temanku
“ Kalian semua tidak
apa-apa ? “
“ Rin. Darimana saja kau ?
“ Maaf, Aku Telat “
Ia adalah Rin. Wanita yang
disebut “Grand Master”, ia berada satu Tim denganku. Lalu ia menghampiriku dan
Kurumi.
“ Baiklah, Ayo kita
Kembali! . “
“ Lihat Perbuatan kalian,
Kota Tokyo Rusaknya semakin parah “
“ Apa-apaan itu Rin ? Kami
bertarung “
“ Ka-Zu-To! “
Tokyo Hancur akibat
pertarungan kami. Tidak, Lebih tepatnya semenjak dimulainya serangan para
“Monster” tidak dapat disebut lagi Tokyo. Siang bahkan seperti malam, Cahaya
tidak dapat menjangkau tanah lagi. Hanya sedikit yang dapat masuk.
Rin menggunakan
kemampuannya, yaitu Teleportasi. Ia melukis di udara menggunakan Jarinya dan
sihir, membentuk seperti huruf kuno dan membaca mantranya, Kemudian terbentuk
lingkaran sihir di tempat ia melukis. Lingkaran kuno ini membesar membuat kami
berada didalamnya dan Cahaya Teleportasi muncul. kembali ke markas
persembunyian.
Sesampainya, Suasana Kacau
Balau. Kurumi sepertinya sudah tenang. Rin mencoba menghibur Kurumi.
“ Kurumi-Chan , Kau
baik-baik saja ? “
Rin Memegang kedua pipi
Kurumi
“ Aku tidak apa-apa Rin.
Hentikan “
“ Benarkah “
“ I-ya. Sudah Hentikan “
Masalahnya adalah apakah
benar “Unknwon” adalah yang mengendalikan para “Monster” atau yang
menciptakannya
“ Gilang, Biar Kurawat
Lukamu “
“ Tidak perlu Rin “
“ Tidak Boleh “
Saat Luka ku diobati,
Kumelihat wajah Kurumi dengan senyum tipis yang mencerca diriku sendiri teringat akan Sebelum Bumi bernama “Dark
Fantasy World”
6 Bulan Lalu.....
Saat semuanya berakhir dan
dimulai...........
No comments:
Post a Comment